Hello there~
It’s time for #FeelingFriday, and what is #FeelingFriday?
Jadi,
Feeling Friday ini merupakan sebuah project saya bersama sahabat kepompong
saya.
(ini pernah saya singgung di postingan sebelumnya, btw)
Kenapa
Feeling, karena ini merupakan penggabungan dari nama kami. (kami ada 5 orang)
dan selanjutnya sebut saja mereka, Meg, Kaz, Kin, Ping dan saya.
Dan kenapa
Friday? Karena kami akan mempostingnya setiap hari jumat.. Fufufu~
Well,
Back to
topic yes..
Mari kita throwback
ke masa lalu kita 10 tahun yang lalu.
Apa sih yang
terjadi pada kalian selama 10 tahun terakhir?
10 tahun
bukan waktu yang sebentar dong, banyak yang sudah terjadi dalam masa itu.
Entah, jenjang pendidikan yang berganti, entah profesi yang berganti, entah
status yang berganti, dari single to married couple, dari pacaran to jomblo
(hiks...)
Begitupula
saya,
Saya masih
ingat ketika 2006, usia saya menginjak 13 tahun, tapi saya sudah mulai
mempersiapkan diri untuk memasuki masa putih-abu-abu. Gak kok, gak salah,
sekolah saya memang lebih cepat, dan tentunya menobatkan saya menjadi siswa
termuda seangkatan. (entah ketika SD, SMP, atau SMA, bahkan ketika kuliah).
Tapi apa
saya menyesalinya? NOPE.. Karena menjadi lebih muda memiliki banyak sekali
keuntungan. Misalnya, bisa sharing pengalaman dengan yang lebih tua, hingga
ditraktir makan dengan sedikit aegyo (trans : bertingkah imut)
wkakakakakaka.. Yang terakhir jangan ditiru ya..
Menginjak
masa putih abu-abu saya mulai merasa kehilangan. Karena FEELING ini akan memasuki sekolah yang berbeda. Dan tentu saja kami akan
sangat jarang sekali bertemu, karena kesibukan yang juga berbeda. Meg dengan
segala macam lesnya, Kin dengan basketnya, Kaz dengan kegiatannya, Ping dengan
persiapan UNAS, dan saya? Saya dengan musik. Gini-gini saya anak band loh,
sempet bergonta ganti band, tapi band yang terakhir merupakan band yang berisi
gadis-gadis puber tapi Rock n Roll, yang merupakan band perempuan pertama di
kota saya.. And i’m proud, ofc.. Kekekekeke~
Tidak ada
yang mengesankan, selain band saya ini. Tidak pula teman-teman perempuan saya
di SMA, yang mulai mengenal istilah Genk. Genk ubur-ubur dengan kebiasaanya
kuliner, Genk gurita dengan kebiasaannya membahas alat make up, Genk hitz
dengan kebiasaannya travelling, Genk cumi-cumi dengan kebiasaannya membolos dan
entah genk apalagi yang muncul yang membuat saya lebih memilih tidak memasuki
genk manapun. Dan lebih memilih berteman dengan laki-laki. 80% teman saya
adalah laki-laki. Hahahahhaa.. Mungkin karena itu juga saya sedikit tomboy.
(sigh)
Lulus dari
SMA, saya mulai galau, memilih universitas, meskipun pada akhirnya saya memilih
untuk mengambil jurusan pendidikan di salah satu universitas Swasta di kota
sebelah. 4 tahun saya lewati disana. Dan setahun kemudian saya melanjutkan
pendidikan saya, saya mengambil gelar master di universitas yang sama, dimana
beberapa bulan lagi saya akan resmi meletakkan gelar saya di belakang nama saya
yang sudah sepanjang kereta api itu.. Hihihi...
Lalu
bagaimana asmara?
Saya tidak
terlalu ingin membahasnya sih, karena menurut saya tidak penting-penting banget. Setidaknya
asmara saya yang seperti itu. Tapi berbeda dengan kehidupan percintaan
4 sahabat saya yang lain. Kami memang jarang bertemu, namun kami akan selalu
menyempatkan untuk menjalin komunikasi melalui media sosial berlogo hijau
dengan huruf depan L besar itu.. Hehehehe...
Meg, setelah
mengalami gonjang-ganjing, yang membuat saya ingin menguliti pacar sebelumnya
hidup-hidup, akhirnya menemukan jodohnya, satu profesi, dan menurut saya
kehidupan rumah tangga mereka akan dihiasi dengan bau obat-obatan (ampun meg..
Fufufu)...
Setahun
kemudian, Kaz menyusul. Ini kejutan bagi kami, karena ia notabene sosok pendiam
dan hanya terbuka pada kami. Kisah cintanya seperti manga-manga, akhirnya sosok
senpai yang dikagumi olehnya melamar dan menikahinya. Ungkapan “Senpai Notice
Me” benar-benar berlaku padanya.
Lalu
selanjutnya Kinta, lapangan basket pada akhirnya mempertemukan dia dengan
jodohnya. Dia menikah dengan salah satu teman basket, yang sama randomnya..
Astaga...
Ping? Dia
mengejar beasiswa sembari melakukan pendekatan dengan mertua.. Ehehehehe..
Dan saya??
Saya disini aja. Jadi abaikan saya. (LOL)
Well,
Here We
are..
Jadi
disinilah kami, banyak yang berubah, pembahasan yang berubah, rencana masa
depan yang berubah, passion yang berubah, hingga kisah percintaan yang berbeda.
Dan semua perubahan ini tak menjadikan persahabatan kami berubah menjadi tak
menyenangkan.
Persahabatan
kami justru berubah lebih indah, layaknya sebuah kepompong yang bermetamorfosis
menjadi kupu-kupu, dengan tambahan anggota keluarga (para suami) serta
anak-anak kami nantinya. ^^
“Orang
bilang, jika persahabatan kalian lebih dari 10 tahun maka kalian akan
benar-benar menjadi sahabat selamanya.”
Dan saya
benar-benar penasaran apa yang akan terjadi pada kami 10 tahun yang akan datang,
dan saat itu tiba, saya berharap memiliki kesempatan untuk menuliskan dan
membaginya di sini bersama kalian. Semoga... ^^/
Ah dan jangan lupa untuk mengunjungi sahabat-sahabat saya..
Meg : setelah 10 tahun berlalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar